PERLAKUAN TERHADAP PROYEK YANG BERMASALAH

 

PERLAKUAN TERHADAP PROYEK YANG BERMASALAH

 

a.       Penjelasan umum

Proyek bermasalah yang dimaksud disini adalah lebih difokuskan kepada proyek terlambat maupun biaya yang melebihi rencana. Kasus proyek bermasalah umumnya terjadi akibat :

1.      Terdapat masalah teknis di proyek yang kurang /  tidak diperhitungkan sebelumnya ataupun salah dalam perhitungan

2.      Lemahnya kemampuan manajemen proyek

3.      Keterlambatan yang tidak terprediksi seperti delivery material.

4.      Timbul masalah baru yang diluar kemampuan

5.      Terdapat masalah non teknis seperti social lingkungan

6.      Adanya kecurangan dalam pelaksanaannya

Besarnya deviasi yang dianggap menjadi masalah pada saat proyek sedang berjalan adalah apabila :

1.      Penyimpangan yang terjadi sudah mencapai 5 % untuk masalah biaya

2.      Penyimpangan yang terjadi sudah mencapai 5 % untuk masalah waktu

b.      Langkah penanggulangan. Untuk masalah keterlambatan waktu dalam pelaksanaan pekerjaan maka langakah – langkah yang dilakukan dapat berupa :

1.      Melakukan perbaikan metode kerja

2.      Melakukan re-scheduling

3.      Mengganti / menambah sumberdaya yang diperlukan secara terencana

4.      Melakukan optimasi waktu yang tersisa ( teknik crusing )

5.      Permintaan perpanjangan waktu apabila alasannya logis

Untuk biaya yang melebihi rencana semula, maka langkah langkah yang dilakukan dapat berupa :

1.      Melakukan penghematan terhadap sisa pekerja

2.      Memperbaiki metode kerja yang tidak efisen

3.      Memperkuat manejemen proyek

4.      Mencari peluang pekerjaan tambah yang logis

Untuk itu manajer proyek bersama – sama dengan projek control melakukan evaluasi dan menyusun langkah – langkah penyelesaiannya untuk selanjutnya mengisikan langkah yang diambil tersebut kedalam projek control check sheet

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, berikut ini diberikan 12 solusi untuk mengurangi keterlambatan pekerjaan sipil akibat keterlambatan design sipil, yaitu:

  1. Benchmarking. Langkah ini adalah dengan menjadikan design bangunan sipil serupa yang pernah ada sebagai pedoman awal dalam memulai design pekerjaan sipil
  2. Pra-design. Langkah ini yaitu melakukan design pekerjaan sipil secara garis besar. Belum detil tapi sudah cukup sebagai awal dalam memulai proses procurement pekerjaan sipil.
  3. Melakukan percepatan design pekerjaan lainnya atau M/E yang dianggap kritis secara keseluruhan atau kritis bagi pekerjaan sipil. Ini dapat ditentukan berdasarkan analisis critical path method (CPM)
  4. Melakukan design pekerjaan sipil yang kritis terhadap waktu dengan menaikkan Safety factor berdasarkan pengalaman atau hasil evaluasi benchmarking
  5. Membuat data base design pekerjaan sipil pada bangunan sipil baik berupa calculation maupun drawing. Sehingga apabila ada bangunan serupa, maka proses melakukan design sipil akan jauh lebih cepat.
  6. Mendatangkan material pokok sipil dalam porsi tertentu sebagai upaya percepatan procurement. Tindakan ini dimaksudkan agar apabila design pekerjaan sipil telah selesai, maka proses pelaksanaan dapat segera dimulai tanpa menunggu proses procurement. Material pokok dapat berupa besi tulangan, tiang pancang, bekisting, batako, dll.
  7. Melakukan kontrak dengan vendor secara unit price baik untuk supply material maupun upah.
  8. Mencari informasi dan menjalin kerja sama dengan beberapa vendor lokal pilihan dalam jumlah yang cukup saat awal pelaksanaan. Hal ini akan berguna dalam melakukan percepatan pelaksanaan pekerjaan sipil.
  9. Mempercepat pekerjaan tanah dan pondasi. Hal ini karena pekerjaan tanah dan pondasi membutuhkan waktu yang cukup banyak. Pekerjaan ini juga akan rentan terlambat saat musim hujan. Sehingga percepatan harus dilaksanakan dan diselesaikan sebelum memasuki musim hujan.
  10. Mendesign pekerjaan sipil dengan memperhatikan ketersediaan material yang tersedia dipasaran.
  11. Memperbanyak resources engineer dan drafter saat memulai proses design pekerjaan sipil untuk mempercepat proses design.
  12. Memperbanyak resources tenaga dan alat untuk mempercepat proses pekerjaan sipil.


















Komentar

Postingan Populer